Struick: Timnas Indonesia Masih Mempertahankan Status ‘Underdog’
Dalam dunia sepak bola, istilah ‘underdog’ sering kali diidentikan dengan tim yang tidak diunggulkan namun memiliki potensi untuk mengejutkan lawan yang lebih kuat. Tim Nasional Indonesia (Timnas) berada dalam posisi ini di kancah sepak bola internasional, dan pelatih asal Belanda, Shin Tae-yong, memiliki pandangan yang tajam mengenai tantangan tersebut.
Status Underdog yang Diterima
Satu hal yang jelas adalah bahwa Timnas Indonesia, meski memiliki banyak talenta muda dan penggemar setia, masih dianggap sebagai underdog di Asia Tenggara. Dengan sejarah panjang yang penuh tantangan dan prestasi yang belum sebanding dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam, tekanan untuk membuktikan diri semakin berat. Dalam pandangan Struick, pelatih Timnas, status ini justru bisa menjadi kekuatan.
“Menghadapi tekanan sebagai underdog bisa menjadi motivasi. Kami tidak memiliki beban untuk menjadi favorit, sehingga semua pemain dapat bermain lepas tanpa rasa takut,” ujarnya.
Membangun Fondasi yang Kuat
Di bawah kepemimpinan Struick, program pengembangan pemain muda menjadi fokus utama. Timnas Indonesia kini lebih sering mengandalkan skuat yang terdiri dari pemain muda berbakat. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya dapat membantu meningkatkan kualitas tim saat ini, tetapi juga menjamin keberlanjutan prestasi di masa depan.
“Kami sedang membangun fondasi yang kuat. Tim yang baik tidak hanya terlihat dari hasil di lapangan saat ini, tetapi juga dari bagaimana kami dapat beradaptasi dan berkembang dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Keberhasilan di Uji Coba
Banyak pengamat melihat bahwa meski status sebagai underdog, Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa yang menjanjikan dalam beberapa uji coba terakhir. Perlawanan sengit terhadap tim-tim yang lebih kuat dan hasil positif dalam sejumlah pertandingan persahabatan memberikan harapan bagi para penggemar.
“Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar. Kami tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga bagaimana kami bermain dan berkembang sebagai sebuah tim,” kata Struick.
Menghadapi Kompetisi Asia
Di kancah internasional, tantangan terbesar bagi Timnas Indonesia adalah menghadapi tim-tim Asia yang lebih mapan. Namun, Struick percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, Timnas dapat memberikan kejutan di ajang yang lebih besar, seperti Piala Asia mendatang.
“Fokus kami adalah mempersiapkan tim untuk menghadapi kompetisi dengan percaya diri. Kami tahu bahwa lawan kami kuat, tetapi kami memiliki potensi untuk mengejutkan mereka. Semua tergantung pada persiapan kami,” ujarnya.
Harapan Masa Depan
Dengan pencapaian yang terus meningkat dan kombinasi antara bakat muda dan pengalaman, masa depan Timnas Indonesia tampak cerah. Struick berharap bahwa kedepannya, publik bisa melihat Indonesia bukan hanya sebagai underdog, tetapi sebagai salah satu kekuatan sepak bola di Asia.
“Jika kita bisa mengembangkan kepercayaan diri dan kedalaman skuat, satu hari nanti, Indonesia akan berada di peta sepakbola dunia. Saat itulah status ‘underdog’ ini bisa terganti,” tutup Struick dengan penuh harapan.
Timnas Indonesia mungkin masih menghadapi banyak tantangan ke depan, namun semangat untuk berjuang dan berkembang tetap menyala. Dengan bisa mengubah pandangan orang terhadap mereka, bukan tidak mungkin panggung sepak bola Asia suatu saat akan dikuasai oleh ‘underdog’ ini.

